MAJA, SEKITARMAJA.COM – Sabtu ini (28/4) beberapa titik di sejumlah klaster perumahan di Citra Maja Raya dilaporkan terendam air akibat curah hujan yang lebih tinggi dari biasanya.
Tercatat terjadi genangan air yang cukup tinggi di salah satunya di blok D klaster Greenvista pada siang hari.
Penyebab genangan ini selain faktor curah hujan yang memang lebih tinggi dari biasa adalah kecilnya saluran air/ drainase di klaster sehingga air kurang leluasa mengalir keluar dari lingkungan klaster tersebut.
Beberapa rumah yang tergenang di sini adalah unit yang kosong tanpa penghuni, ungkap salah satu warga Greenvista Lyssa.
![Air hujan turun deras (28/4) hingga menggenang di jalan blok D klaster Greenvista, Citra Maja Raya.](https://sekitarmaja.com/wp-content/uploads/2024/04/WhatsApp-Image-2024-04-27-at-16.45.52-577x1024.jpeg)
Tak Cuma Greenvista
Hal yang serupa juga terpantau terjadi di klaster Cendana. Menurut penuturan Rini salah satu warga klaster tersebut, kerap terjadi genangan air akibat luapan saluran air di blok depan Cendana.
“Gotnya diperlebar sama developer. Ternyata masih banjir juga,” ungkapnya via WhatsApp.
Genangan juga dilaporkan sempat terjadi di halaman rumah jurnalis dan aktivis HAM Andreas Harsono yang bermukim di klaster Pecatu, Citra Maja Raya 2.
Andreas berkomentar, “Banjir di taman dan rumah-rumah sekitar taman Pecatu. Bila tanpa gundukan tanah dekat Compok Cellep, rumah kami pasti sudah kebanjiran. Perhatikan air sudah mendekati pintu dapur. Air hujan seharusnya ditabung. Manajemen Citra Maja Raya kurang perhatian pada manajemen air. Bila panas, sangat terik. Bila hujan, banjir.”
![](https://sekitarmaja.com/wp-content/uploads/2024/04/Screenshot-2024-04-28-at-06.31.19-1024x741.png)
Andreas menambahkan bahwa air hujan bisa meluap ke dalam rumah seandainya tidak ada tembok pembatas dan gundukan tanah. Ia mengaku terkejut hal ini sampai terjadi sebab rumahnya telah dirancang untuk menyerap air sebanyak mungkin dengan menggunakan ground tank untuk menabung curahan air hujan di dalam tanah.
Ia mengkritik pengembang yang seharusnya juga lebih memikirkan soal pencegahan banjir serta penghijauan yang menurut Andreas masih sangat kurang dan mengakibatkan udara di Maja saat terik terasa panas tetapi begitu turun hujan deras seperti kemarin, bisa tergenang banjir.
Eco Culture: Sekadar Slogan?
PT Ciputra Residence selaku pengembang Citra Maja Raya menyatakan dirinya adalah “salah satu pionir pengembang yang secara nyata mengembangkan perumahan dan area komersial berbasis ramah lingkungan” sebagaimana dituangkan di laman ciputraecoculture.com.
Di laman tersebut terpampang kredo Eco Culture yang dikembangkannya sejak tahun 2011. Lebih lanjut dinyatakan bahwa program ini sebagai wadah dan kontrol pengembangan proyek yang berkelanjutan berwawasan lingkungan.
Tertera di laman yang sama, Ciputra Residence “tidak hanya melakukan penghijauan di setiap sudut proyeknya dalam menetralisir suhu udara dan temperaturnya sehingga udara menjadi bersih, sehat dan sejuk”.
Konsep green juga terpampang nyata dengan dipergunakannya “Solar Cell” yang difungsikan untuk penghematan penggunaan energi listrik sekaligus mengurangi ketergantungan pemakaian listrik PLN.
Penghijauan yang telah dilakukan sejauh ini masih terasa kurang karena warga masih merasakan udara yang panas saat terik matahari mencapai puncaknya.
Penerapan sel surya (solar cell) juga belum dijumpai di wilayah Citra Maja Raya sejauh ini. (*/)
3 thoughts on “Curah Hujan Tinggi, Beberapa Titik di Citra Maja Raya Tergenang”