
MAJA, SEKITARMAJA.COM – Membeli rumah dengan cara takeover KPR (Kredit Pemilikan Rumah) orang lain bisa menjadi salah satu alternatif untuk memiliki properti.
Namun, sebelum memutuskan untuk mengambil alih KPR tersebut, ada beberapa hal penting yang perlu dipahami.
Meskipun terlihat menguntungkan, takeover KPR tidak selalu lebih murah dibandingkan membeli rumah secara langsung atau melalui KPR baru.
Berikut adalah beberapa tips dan pertimbangan sebelum memutuskan untuk takeover KPR.
Uang Muka
Pertama, siapkan dana uang muka (DP) yang cukup besar. Saat mengambil alih KPR, Anda biasanya harus membayar sejumlah dana yang setara dengan total angsuran yang sudah dibayarkan oleh pemilik sebelumnya.
Jumlah ini bisa cukup besar, tergantung berapa lama KPR tersebut sudah berjalan. Pastikan Anda memiliki dana yang cukup untuk memenuhi persyaratan ini sebelum memutuskan untuk takeover.
Biaya Renovasi
Kedua, perhitungkan biaya renovasi rumah. Rumah yang dibeli melalui takeover KPR mungkin sudah ditempati sebelumnya, sehingga bisa saja membutuhkan perbaikan atau renovasi.
Biaya ini perlu diperhitungkan dalam anggaran Anda, terutama jika kondisi rumah tidak sesuai dengan ekspektasi.
Lakukan pengecekan fisik rumah secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk mengambil alih KPR.
Biaya Notaris
Ketiga, siapkan biaya notaris dan pembuatan perjanjian pengikatan jual beli (PPJB). Proses takeover KPR melibatkan pembuatan dokumen legal yang membutuhkan jasa notaris.
Biaya ini bisa bervariasi tergantung pada kompleksitas transaksi dan wilayah tempat rumah tersebut berada.
Pastikan Anda memahami semua biaya yang terkait dengan proses ini agar tidak ada kejutan di kemudian hari.
Biaya Balik Nama dan Pajak
Keempat, perhitungkan biaya balik nama dan pajak. Setelah pelunasan KPR dilakukan, Anda perlu mengurus balik nama sertifikat atas nama Anda.
Proses ini melibatkan biaya administrasi dan pajak yang harus dibayarkan. Biaya ini bisa cukup signifikan, sehingga perlu diperhitungkan sejak awal.
Bandingkan Dulu
Terakhir, bandingkan dengan opsi pembelian lainnya. Meskipun takeover KPR terlihat menarik, belum tentu lebih murah dibandingkan membeli rumah secara tunai atau melalui KPR baru.
Lakukan perhitungan matang, termasuk semua biaya tambahan yang harus dikeluarkan, sebelum memutuskan untuk takeover KPR.
Dengan memahami semua aspek dan biaya yang terlibat, Anda bisa membuat keputusan yang lebih bijak dalam membeli rumah melalui takeover KPR.
Selalu lakukan riset dan konsultasikan dengan ahli properti atau notaris untuk memastikan transaksi berjalan lancar dan aman. (*/)
One thought on “Tips Membeli Rumah dengan Takeover KPR Orang Lain”