MAJA, SEKITARMAJA.COM – Membeli rumah adalah salah satu keputusan finansial besar. Karena itulah, kita seharusnya tidak gegabah. Efeknya terhadap kondisi keuangan bisa sangat besar. Bahkan hingga berpuluh-puluh tahun setelahnya.
Terdapat sejumlah poin penting yang bisa disusun sebagai sebuah checklist sebelum kita memutuskan membeli rumah dari sebuah developer properti. Berikut adalah uraiannya untuk Anda.
Pertama-tama, pastikanlah sertifikat tanah Anda sudah dipecah oleh pihak developer. Bagaimana jika sertifikat belum pecah? Jika itu yang Anda hadapi, pastikan reputasi developer properti ini bagus, yang artinya bisa dipercaya dan kecil kemungkinan melarikan diri dari kewajiban yang masih ditanggungnya. Untuk mengetahui reputasi developer properti, Anda bisa membaca lebih rinci artikel berikut ini: “5 Cara Mengecek Reputasi Developer Properti Agar Terhindar dari Developer ‘Nakal’.”
Kedua, Anda harus memastikan rekam jejak si developer memang bisa dipercaya. Untuk itu Anda bisa mengecek tulisan yang dibagikan di atas dan menjalankan langkah-langkahnya. Jika ada yang mencurigakan seperti developer ini banyak tersandung kasus hukum, Anda harus waspada.
Ketiga, tanyakan pada pihak perwakilan developer (dalam hal ini marketing and sales) mengenai sertifikat rumah Anda. Apakah sertifikat Anda dijaminkan ke bank atau tidak? Poin ini sangat penting sebab jika sertifikat rumah Anda sudah pecah dan tidak dijaminkan pengembang ke benak, maka itu otomatis menjadi suatu poin kelebihan developer penjual rumah tersebut.
Sebaliknya, jika developer properti tersebut menjaminkan sertfiikat rumah Anda kepada pihak bank, selalu ingat untuk menuntut kewajiban developer dalam penebusan dan penerbitan sertifikat roya (tanda sebagai utang KPR Anda di bank sudah lunas dan tuntas).
Idealnya, sertifikat tidak dijaminkan ke bank atau jika sudah dijaminkan, sertifikat itu harus ditebus segera begitu KPR lunas oleh pihak developer. Bank bisa menjadi perantara dari pihak developer untuk menyerahkan sertifikat rumah ke tangan Anda sebagai nasabah dan konsumen mereka. (*/)