
MAJA, SEKITARMAJA.COM – Menjadi konsumen di negara kita tidaklah mudah. Perlindungannya masih sangat lemah, apalagi saat kita membeli produk properti yang notabene harganya tidak murah. Bisa jadi itu tabungan hasil kerja keras selama bertahun-tahun, atau bahkan puluhan tahun. Bila lenyap karena terkena penipuan, tentunya akan berdampak pada kesejahteraan, keberlangsungan hidup pribadi dan keluarga di masa depan, dan kesehatan fisik serta mental kita.
Maka dari itu, sebelum Anda memutuskan membeli sebuah unit rumah atau produk properti lainnya dari sebuah developer, selalu pastikan reputasi developer tersebut. Jangan sampai menyesal di kemudian hari.
Berikut adalah 5 cara mudah memastikan kredibilitas/ reputasi developer properti.
Cek Keanggotaannya di REI (Real Estat Indonesia)
Maksud dari kata “terdaftar” di sini adalah terdaftar pada organisasi developer resmi yang ada di Indonesia. Organisasi yang menaungi para developer properti yang dimaksud ini ialah Real Estat Indonesia atau yang disebut REI.
Anda bisa mengunjungi laman REI.or.id dan menanyakan via email REI apakah developer yang Anda maksud memang secara resmi sudah terdaftar dalam REI atau tidak. Jika REI mengkonfirmasi iya, artinya Anda bisa cukup lega dan bisa meneruskan ke langkah berikutnya.
Cek Siapa Pendiri dan Direksinya
Kredibilitas sebuah developer sangat ditentukan oleh rekam jejak sosok pendiri dan para direktur yang menjalankan roda bisnis perusahaan tersebut.
Anda bisa mengecek rekam jejak, riwayat dan latar belakang para pendiri perusahaan serta direktur di balik perusahaan developer properti tersebut sebelum membeli rumah.
Apakah mereka pernah tersangkut perkara hukum sebelumnya terutama di bidang jual beli properti? Jika tercatat ada kasus hukum sebelumnya yang sampai merugikan banyak konsumen, besar kemungkinan developer tersebut kinerjanya tidak sesuai standar industri properti.
Periksa Portofolio Proyeknya
Ibarat seorang pencari kerja, developer properti tentunya memiliki deretan proyek yang telah diselesaikan sebelumnya. Daftar proyek mereka sebelumnya bisa dijadikan sebagai tolok ukur/ indikator reputasi mereka.
Anda bisa cari di Internet atau googling dengan kata kunci nama developer yang dimaksud untuk menemukan konten atau artikel berita apapun yang berkaitan dengan si developer. Jika perlu, tambahkan kata “sengketa” atau “bermasalah” dalam kata kunci pencarian Anda.
Jika sudah ditemukan pun, Anda perlu teliti lebih lanjut kredibilitas sumber beritanya. Jika sumber beritanya adalah media yang besar dan sudah terdaftar serta diakui oleh pemerintah (misal sudah terdaftar di Dewan Pers atau Alian Jurnalis Independen Indonesia), kemungkinan besar berita tersebut benar. Lain jika sumbernya kurang tepercaya dan tidak terdaftar secara resmi.
Bila berita mengenai kasus hukum/ sengketa yang berkaitan dengan proyek developer itu di masa lalu Anda bisa temukan di media online, tentu saja Anda harus mulai waspada.
Yang tak kalah penting, cek website resmi developer tersebut juga. Jika website resminya terlihat profesional dan meyakinkan, mencantumkan semua proyek yang pernah dikerjakan, Anda bisa memeriksa lagi setiap proyek tadi dengan membandingkan dengan sumber-sumber lain.
Baca setiap testimoni/ ulasan di Google Maps
Satu lagi alat untuk mengecek reputasi developer adalah dengan mencari ulasan konsumen mereka yang bisa dengan mudah kita temukan di Google Maps. Cari titik kantor pusat atau kantor cabang developer tersebut, lalu baca setiap ulasan yang diberikan oleh konsumen.
Di sini Anda perlu mencermati baik-baik setiap ulasan yang ada sebab tidak semua ulasan apa adanya, jujur, dan faktual (mencerminkan kenyataan). Kadang ada pula konsumen yang memberikan testimoni yang berlebih-lebihan. Mungkin bisa terlalu menyanjung, mungkin bisa sangat ‘menjatuhkan’.
Anda jangan menelan mentah-mentah semua itu. Gunakan ulasan-ulasan tersebut sebagai bekal pertanyaan saat Anda menemui perwakilan developer yang bersangkutan. Tanyakan kekhawatiran Anda yang bisa tecermin dari ulasan orang lain. Cek apakah jawaban perwakilan developer masuk akal dan ada buktinya. Pastikan jangan cuma ‘lip service’ alias manis di mulut saja tetapi tanpa bukti nyata.
Jika dijanjikan hal-hal tertentu, tanyakan kapan realisasinya (tanggal, bulan dan tahun berapa). Dan terus tindak lanjuti dan cek di lapangan atau ke kantor mereka secara proaktif apalagi jika waktu realisasi yang dijanjikan sudah terlampaui. Misal terkait tenggat waktu serah terima rumah, penyerahan sertifikat rumah, dan dokumen penting lainnya.
Cek Direktori Keputusan Mahkamah Agung
Cara terakhir yang bisa dilakukan ialah dengan memeriksa database yang berisi keputusan hukum yang dimiliki Mahkamah Agung sebagai lembaga peradila tertinggi di negara ini. Anda bisa mengakses database ini di link ini.
Caranya tinggal ketikkan nama perusahaan developer atau bisa juga nama-nama orang yang menjabat sebagai direkturnya untuk mengetahui integritas mereka di mata hukum. (*/)