Studi Ilmiah Buktikan Manfaat Anti Aging Traveling atau ‘Healing’

MAJA, SEKITARMAJA.COM – Jika Anda berpikir bahwa perawatan kulit atau skincare saja yang bisa mencegah cepatnya laju penuaan dini pada tubuh, saatnya Anda membaca hasil temuan studi terbaru oleh tim Edith Cowan University, Australia, yang baru saja dipublikasikan 5 September 2024 dalam Journal of Travel Research.

Dinyatakan dalam laporan riset bertajuk “Travel could be the best defense against aging“, traveling atau aktivitas jalan-jalan sambil berwisata ke tempat-tempat indah di luar rutinitas mungkin bisa memberi manfaat kesehatan, termasuk memperlambat tanda-tanda penuaan. Ini adalah pertama kalinya teori entropi diterapkan pada pariwisata.

Entropi sendiri bisa dijelaskan secara sederhana sebagai sebuah kecenderungan hal-hal apapun di alam semesta ini untuk menuju kematian dan ketidakteraturan. Dalam badan manusia, entropi mendekatkannya pada penuaan dan ajal.

Usut punya usut, pengalaman positif bisa mengurangi peningkatan entropi dan meningkatkan kesehatan seseorang. Sebaliknya, pengalaman negatif bisa meningkatkan entropi dan memperburuk kesehatan kita. Dengan kata lain, traveling/ berwisata membuat kita lebih bersemangat dalam hidup dan meningkatkan kualitas hidup kita sehingga laju penuaan bisa sedikit banyak ‘direm’.

Bagaimana Berwisata Bisa Melambatkan Penuaan?

Menurut Fangli Hu, seorang peneliti yang terlibat dalam studi Edith Cowan University ini, penuaan pada badan manusia memang sebuah proses alami yang tidak bisa dihentikan, tapi bisa diperlambat.

Ia juga menyebutkan bahwa pengalaman wisata yang positif bisa meningkatkan kesehatan fisik dan mental manusia. Berwisata juga sebenarnya bukan hanya untuk hiburan, tapi juga bisa berkontribusi pada kesehatan.

    Manfaat Berwisata untuk Kesehatan

    Ilmuwan menyatakan ada sejumlah manfaat kesehatan dari kegiatan berwisata. Manfaat pertama dan utama ialah traveling bisa membuat tubuh tetap dalam keadaan entropi rendah. Hal ini bisa terjadi karena traveling membawa kita ke tempat-tempat baru dan ini merangsang respons stres dan meningkatkan metabolisme badan yang pada sebagian orang sebelumnya melambat.

    Traveling juga diketahui bisa memicu respons sistem kekebalan tubuh, membantu tubuh lebih tahan terhadap ancaman luar, dan bisa melepaskan hormon yang membantu perbaikan dan regenerasi jaringan.

    Dengan rajin berwisata, Anda juga pastinya bisa mengurangi tekanan/ stres kronis (menahun). Stres ini jika tidak bisa ditangani dan dikendalikan dengan baik akan menurunkan sistem imunitas badan sehingga badan mudah sakit. Berwisata juga memudahkan tubuh melepas ketegangan di otot dan sendi sehingga pikiran syaraf menjadi rileks.

    Dengan berwisata, kita juga terdorong untuk meningkatkan aktivitas fisik. Anda pasti merasa bahwa selama liburan, Anda bangun lebih pagi, lebih banyak berjalan kaki, menaiki tangga, bahkan mendaki (jika Anda mengunjungi objek wisata alam gunung atau bukit). Aktivitas fisik yang lebih banyak bisa memperbaiki sistem kekebalan badan, melancarkan peredaran darah, dan pembuangan zat-zat racun dan sampah dari badan (detoksifikasi). Tak hanya itu, beraktivitas fisik yang cukup bisa membantu mempertahankan kepadatan tulang, mempertahankan massa otot, serta mempertahankan rentang gerak sendi-sendi badan.

    Jika semua ini digabungkan menjadi satu, efek anti penuaan dini traveling bisa jauh melebihi skincare yang efeknya hanya sebatas kulit kita. (*/)

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *