MAJA, SEKITARMAJA.COM – Apakah Anda sering memakai parfum di luar kewajaran? Atau ada seorang dalam keluarga atau tempat kerja Anda yang sangat suka dan sering sekali menggunakan parfum sampai membuat pusing orang di sekitar? Hati-hati bisa jadi itu adalah salah satu tanda bahwa kesehatan jiwa dan mental mereka sedang berada dalam fase depresi.
Sebuah temuan penelitian tahun 2008 dari tim Tel Aviv University menunjukkan bahwa para wanita yang depresi mungkin kehilangan indra penciuman mereka. Akibatnya, mereka mungkin memakai lebih banyak parfum untuk mengimbanginya.
Peneliti menemukan bahwa depresi mungkin disebabkan oleh masalah pada sistem kekebalan tubuh. Wanita depresi juga cenderung kehilangan berat badan karena nafsu makan berkurang akibat indra penciuman yang menurun.
Pada penderita lupus dan penyakit autoimun lainnya, ditemukan partikel yang menyerang sistem kekebalan tubuh sendiri. Partikel ini dapat melemahkan indra penciuman dan menyebabkan perasaan depresi.
Penelitian ini menunjukkan bahwa aromaterapi mungkin bisa membantu orang depresi. Ini juga menimbulkan pertanyaan tentang penyebab gangguan jiwa lain seperti skizofrenia.
Para peneliti menyarankan tes penciuman bisa digunakan untuk mendiagnosis depresi. Mereka juga mencatat bahwa industri ritel sudah menggunakan aroma untuk mempengaruhi suasana hati pembeli dan mendorong mereka berbelanja lebih banyak.
Penelitian ini dilakukan oleh ahli penyakit autoimun dari Universitas Tel Aviv dan Pusat Medis Sheba di Israel tahun 2008. (*/)