MAJA, SEKITARMAJA. COM – Kata “dinasti” akhir-akhir ini mendapatkan kesan negatif. Dan kata ini makin negatif tatkala dikaitkan dengan Banten. Tak heran karena memang Banten menjadi tempat ‘percontohan’ fenomena dinasti politik, ungkap kompas.com. Salah satu calon gubernur Banten yang akan bertarung di Pilkada Banten tahun 2024 ini, Airin Rachmi Diani, juga adalah bagian dari Dinasti Ratu Atut.
Sebagai catatan, Airin adalah adik ipar Ratu Atut Chosiyah, mantan gubernur Banten yang dijebloskan ke penjara akibat terbukti bersalah dalam kasus suap Pilkada Lebak dan kasus pengadaan alat kesehatan. Ratu Atut sendiri sudah bebas 2022 lalu setelah hampir 9 tahun mendekam di penjara.
Namun, ada juga dinasti di Banten yang lebih positif. Dinasti ini berkiprah di ranah olahraga angkat besi (weightlifting). Generasi kedua dinasti ini baru saja menunjukkan kekuatannya di Olimpiade Paris 2024 yang baru saja berlalu Agustus ini.
Ia adalah Rizki Juniansyah. Pria yang baru berusia 21 tahun kelahiran Serang, Banten 17 Juni 2003 ini terlahir dari pasangan Mohammad Yasin dan Yeni.
Pasangan Angkat Besi
Tak banyak yang ingat atau tahu bahwa Mohammad Yasin dan Yeni adalah atlet angkat besi juga di masa lalu. Yasin sendiri adalah atlet angkat besi profesional yang berhasil menjadi atlet nasional di era tahun 1983-1993. Sementara itu, Yeni sang istri bukanlah ibu rumah tangga biasa. Yeni adalah atlet angkat besi dari Banten juga.
Tak cuma itu, pasangan mantan atlet ini kemudian melahirkan 3 anak yang semuanya adalah atlet angkat besi. Anak mereka yang sulung dan kedua adalah Randi Maulida Yasin dan Rizka Anjani Yasin juga menekuni canag olahraga yang sama dengan orang tua mereka.
Sementara itu, anak ketiga mereka adalah atlet Rizki Juniansyah yang baru-baru ini namanya terangkat berkat keberhasilannya dalam meraup satu medali emas di Olimpiade Paris 2024 dalam cabang olahraga yang sama: angkat besi. Anak bungsu mereka adalah Rasya Syalsabila Yasin yang juga melakoni angkat besi.
Gym Dinasti
Karena semua anggota keluarga ini menyukai jenis olahraga yang sama, mereka bahkan mendirikan sebuah pusat kebugaran yang terbuka untuk umum juga yang bernama Bulldog Gym di Kota Serang. Luas gym ini 200 meter persegi dan lokasinya tepat di depan rumah keluarga Yasin.
Menurut Yasin melalui tempo.co, pada awalnya gym tersebut menempati garasi di rumah mereka tetapi dengan menggunakan uang yang ditabung dari hadiah kejuaraan angkat besi yang mereka ikuti mereka kemudian memperbesar gym keluarga ini menjadi sebesar dan selengkap sekarang.
Jika dibandingkan kondisi sarana dan prasarana pelatihan angkat besi di China, gym ini memang jauh dari layak. Atapnya terbuat dari baja ringan dan tidak ada kipas angin atau penyejuk udara. Para atlet harus menyiapkan sendiri alat-alat yang akan digunakan latihan. Hingga sekarang tak kurang 43 atlet berlatih aktif di Bulldog Gym, bahkan mereka yang pemula sekalipun. (*/)