JAKARTA, SEKITARMAJA.COM – Terlepas dari konflik berdarah yang sedang menimpanya, Palestina menyimpan begitu banyak warisan budaya menarik. Wajar jika kemudian muncul minat untuk mengapresiasi budaya Palestina termasuk budaya kulinernya yang kaya dalam bentuk acara-acara budaya, festival kuliner, dan aktivitas media sosial yang menarik. Selain itu, banyak restoran dan pop-up cafe bertema Timur Tengah bermunculan.
Bila Anda menyukai jenis makanan dessert, tak ada salahnya Anda mencicipi kunafa, sebuah makanan penutup khas Palestina dengan mampir ke toko dessert ala Palestina, Nablusian Kunafa (Instagram: @kamukunafa), di Taman Literasi Martha Tiahahu, Pasar Blok M Jakarta.
Dikenal sebagai hidangan penutup khas Palestina, khususnya daerah Nablus, dessert ini digemari semua kalangan, terutama anak-anak muda Gen Z yang ingin menikmati camilan sambil mengobrol santai.
Nama dessert yang unik ini membuatnya sering diparodikan anak-anak muda. Salah satu yang paling banyak dilontarkan oleh para pelanggan offline maupun netizen adalah candaan “Kamu kunafa? Gafafa” (Kamu kenapa? Nggak papa).
Seperti apa kunafa itu? Sebagai gambaran, kunafa terbuat dari bahan khusus yang disebut kadayif, yang memiliki tekstur seperti serabut dan diberi topping sirup gula. Itulah kenapa kunafa terbilang unik dan rasanya manis.
Kunafa khas Nablus ini juga unik karena ada lelehan keju yang Anda bisa temukan di dalam lapisan kadayif yang renyah. Saat disajikan panas, keju tersebut meleleh, menciptakan perpaduan sempurna antara rasa gurih dan manis.
Jika dirunut ke sejarah kuliner Palestina, tradisi pembuatan kunafa adalah seni yang diwariskan dari generasi ke generasi. Tak heran jika kunafa juga berperan sebagai sebuah simbol dari tradisi dan kebanggaan budaya Palestina. Siapa saja bisa menikmati kunafa nablusia setelah makan malam, sebagai kudapan sore, atau sebagai hidangan perayaan.
Tagline “Kamu Kunafa?” terinspirasi dari sini dalam membentuk menu-menu terutama dengan bahan kadayif. Menciptakan bukan sekadar kunafa, tapi ‘seni’ dalam inovasi dan keunikan rasa. Mulai dari penamaan, penyajian, pelayanan, hingga ke produk.
Ada beberapa bahan utama kunafa yakni kadayif, keju Nablusi, sirup manis, dan kacang pistachio. Cara pembuatan kunafa nablusia cukup sederhana. Pertama-tama kita ambil kadayif, adonan tipis yang mirip mie. Setelah itu, kita tambahkan keju lezat di atasnya, lalu tutup lagi dengan kadayif yang tersisa. Kemudian panggang di dalam oven sampai warnanya berubah jadi keemasan dan harum. Setelah matang, kita siramkan sirup manis lalu tunggu sebentar hingga semua meresap. Terakhir, taburi dengan kacang pistachio yang sudah dilumatkan dan kunafa pun siap santap.
Meski kunafa adalah makanan Palestina, tak berarti semua bahannya adalah impor. Pengelola Kunafa Nablusian berusaha memaksimalkan penggunaan bahan lokal sebagai pengganti/ subtitusi jika memungkinkan.
Uniknya, Nablusian Kunafa menyuguhkan sejumlah varian rasa kunafa yang baru dan inovatif, yakni kunafa(dengan krim), melted kunafa, kudos (kunafa yang dibentuk mini seperti donat). Pilihan rasa atau topping-nya juga beragam dengan nama-nama yang unik, misalnya Choc’n’Brownie, Salty Hazel, Kaya Toast, Black Forest, Indonesia, sampai Teh Ocha.
Jika tempat tinggal Anda cukup jauh dari Pasar Blok M Jakarta, jangan cemas karena Kunafa Nablusian berencana membuka gerainya di titik-titik strategis di Jakarta.
Area Jabodetabek masih menjadi fokus karena di sini ditemui kenaikan tren minat masyarakat terhadap produk kuliner internasional, terutama makanan Timur Tengah seperti hummus, falafel, shawarma, dan kunafa.
Kalau Anda tertarik menjadi mitra kerjasama, Kunafa Nablusian juga membuka peluang kemitraan lokal dan kolaborasi dengan influencers. (*/)