Lebak Darurat Kekeringan, Inilah 7 Cara Menghemat Air di Rumah

Ilustrasi kekeringan yang melanda sebuah daerah. (Foto: Wikimedia Commons)

MAJA, SEKITARMAJA.COM – Musim kemarau yang melanda Lebak sejak Juli 2024 telah berdampak pada pasokan air bersih di daerah ini.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mencatat bahwa warga di 70 desa yang tersebar di 20 kecamatan mengalami kesulitan air bersih.

Sumur pompa dan sungai yang biasanya menjadi sumber air bersih telah mengering. Demikian dilansir dari laman radarbanten.co.id kemarin lusa (19/8).

Masih Tertangani

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak, Febby Rizky Pratama, melalui radarbanten.co.id menyatakan bahwa meskipun banyak desa mengalami kesulitan air bersih, Pemkab Lebak masih dapat menangani situasi ini dengan mengirimkan air bersih.

Hingga Agustus, distribusi air bersih telah dilakukan ke beberapa kecamatan seperti Cimarga dan Panggarangan. Desa-desa yang berisiko tinggi telah diberitahu untuk segera mengajukan permohonan bantuan air bersih jika diperlukan.

Menurut Febby, kekeringan tahun ini telah mencapai puncaknya. Untuk mengatasi masalah ini, BPBD melakukan program jangka pendek dengan menyalurkan air bersih menggunakan tangki air ke desa-desa yang membutuhkan. Kekeringan diprediksi akan berlangsung hingga Oktober.

Usulan Darurat Kekeringan

Febby juga menambahkan bahwa karena kekeringan telah meluas ke hampir semua kecamatan, BPBD akan mengusulkan peningkatan status menjadi darurat kekeringan.

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Ucuy Masyhuri Sajim, mengapresiasi penanganan kekeringan oleh Pemkab Lebak dan mengimbau warga yang kesulitan air bersih untuk segera melapor ke desa dan mengajukan permohonan bantuan air bersih kepada BPBD.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak sendiri telah mengeluarkan seruan untuk siaga dalam menghadapi kekeringan yang makin memuncak di bulan Agustus hingga Oktober 2024 nanti.

7 Cara Menghemat Air di Rumah

Sebagai langkah nyata untuk menghadapi ancaman kekeringan ini, Anda mesti mengetahui sejumlah cara efektif untuk menghemat air di rumah kita sendiri. Berikut adalah beberapa cara untuk menghemat air.

Langkah pertama ialah dengan menutup keran air saat tengah mencuci tangan dan menggosok gigi. Membiarkan keran menyala saat menyikat gigi bisa membuang air hingga 6 liter. Dengan menutup keran saat menyabuni tangan dan menyikat gigi, kamu bisa menghemat air dan juga tagihan air.

Langkah kedua ialah dengan memeriksa pipa dan sambungannya secara rutin. Pipa air yang sudah lama bisa mengalami kebocoran kecil. Meskipun hanya menetes, satu titik kebocoran kecil bisa membuang air hingga 3,8 liter per hari.

Langkah ketiga yaitu memaksimalkan kapasitas mesin cuci. Jika menggunakan mesin cuci, tunggu hingga kapasitas maksimal sebelum mencuci. Mencuci dengan kapasitas penuh lebih hemat air dan listrik dibandingkan mencuci beberapa kali dengan kapasitas setengah.

Langkah hemat air keempat ialah dengan menampung air hujan. Menampung air hujan bisa digunakan untuk keperluan rumah tangga seperti menyiram tanaman. Pastikan penampungan air hujan memiliki tutup untuk mencegah nyamuk berkembang biak. Anda bisa menggunakan tandon atau penampungan air, embung, kolam retensi, dan sumur resapan di sekitar rumah Anda untuk menampung air hujan.

Langkah kelima ialah dengan menggunakan toilet dengan 2 tipe flush. Toilet duduk terbaru memiliki 2 tombol flush, satu untuk kapasitas kecil dan satu untuk kapasitas besar. Kamu bisa mengatur jumlah air yang digunakan untuk menyiram toilet dan menghemat lebih banyak air.

Langkah keenam yakni dengan menghindari membuang begitu saja air rebusan makanan. Air yang digunakan untuk merebus atau mengukus makanan bisa dimanfaatkan kembali sebagai kaldu atau digunakan untuk menyiram tanaman di rumah.

Langkah ketujuh ialah pertimbangkan menggunakan shower. Mandi dengan shower lebih hemat air dibandingkan mandi dengan gayung. Pertimbangkan untuk menggunakan shower saat mandi. (*/)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *