MAJA, SEKITARMAJA.COM – Yoko Han (37) tak pernah mengira dirinya bakal tinggal di kawasan Kota Mandiri Citra Maja City (CMC). Saat itu tahun 2021 ia masih bekerja sebagai broker properti di kawasan Pluit, Jakarta.
“Dulu dibujuk oleh sesama teman agen properti untuk datang ke Maja. Saya pertama ke Citra Maja Raya buat ikut lomba vlog aja dulu,” kenangnya saat diwawancarai sekitarmaja.com Rabu lalu (17/7).
Lomba vlog YouTube itu diadakan oleh Manajemen Ciputra Residence. Ia keluar sebagai pemenang dan berhak untuk memboyong hadiah berupa yang tunai sebesar Rp2,5 juta. Anda masih bisa menyaksikan vlognya di YouTube dengan judul “Jalan Mantul ke Citra Maja Raya”.
Yoko masih ingat bahwa untuk membuat konten vlog tersebut, ia rela untuk jalan kaki dari Stasiun Maja ke Kantor Marketing Citra Maja Raya di tengah suasana pandemi dan pemberlakuan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM oleh pemerintah.
Sempat Bingung
Tahun 2021 Yoko memutuskan untuk pindah dari Jakarta untuk tinggal di Maja yang masih sepi.
Begitu ia memberitahukan keputusannya untuk pindah ke Maja, sejumlah temannya mempertanyakan keputusannya itu. Maklum saat itu di CMC saja masih belum ada minimarket. Harus pergi keluar kompleks perumahan jika ingin membeli kebutuhan pokok.
Dan memang di awal ia tinggal di Maja, ia merasa bingung harus mencari kesibukan dan pekerjaan apa karena saat tahun 2021 pandemi masih melanda Indonesia dan PPKM masih diberlakukan secara relatif ketat oleh pemerintah, termasuk di daerah Lebak.
Seiring dengan berjalannya waktu, Yoko bahkan memutuskan untuk menetap dan membeli rumah di CMC. Saat ini ia merasa bahagia tinggal di Maja sehingga tiap kali ada temannya yang bertanya apakah ia masih betah tinggal di sini, Yoko menjawab: “Kalian nggak tahu apa yang saya rasa. Di sini (Maja -red), saya hepi”.
Resep Bahagia Hidup di Maja
Kebahagiaan yang ia dapatkan di Maja ini bukan muncul dengan sendirinya tetapi karena dirinya sudah merasa sudah kenyang dengan hiruk pikuk kota besar seperti Jakarta.
Maka dari itu, ia memberikan tips agar bisa hidup bahagia di Maja.
”Untuk bisa hidup bahagia di Maja, syukuri apa yang ada di sini dan kita harus juga bisa berdamai dengan diri sendiri,” ujarnya.
Maksud dari “berdamai dengan diri sendiri” adalah bersikap realistis, menerima kenyataan hidup bahwa kita memang tinggal di sebuah kawasan yang masih berkembang, bukan kota besar yang sudah mapan dan berfasilitas lengkap.
Yoko menekankan hal itu karena ia menyaksikan ada sebagian orang yang merasa terpaksa tinggal di Maja dan masih membandingkan kehidupan mereka sekarang di Maja dengan kehidupan orang lain di kota besar, misalnya di Jakarta.
Yoko juga menampik anggapan orang bahwa di Maja tidak ada apa-apa.
“Saya sering bilang ke orang-orang yang menganggap di Maja nggak ada apa-apa. Itu dulu. Sekarang sudah berbeda,” tandasnya.
Ia mencontohkan soal UMKM makanan di Maja. Dulu tahun 2021 saat ia pertama menjejakkan kaki di Maja, ia masih kesulitan menemukan makanan yang cocok di lidahnya.
”Tapi sekarang, di CMC saja sudah bisa kita nikmati makanan dengan variasi yang lebih banyak. Dan makanan-makanannya juga enak-enak,” Yoko menegaskan.
Kedepankan Product Knowledge
Sebagai broker, ia tak cuma menjual rumah tetapi juga kerap dijadikan ‘konsultan bisnis’ oleh para pelanggannya.
Yoko bersedia membagikan informasi mengenai kebutuhan-kebutuhan yang belum bisa terpenuhi di CMC sehingga dari sanalah bisa dimunculkan sebuah ide bisnis yang menguntungkan bagi para pembeli properti di CMC. Dengan demikian, begitu mereka memutuskan tinggal dan menetap di CMC, para pembeli maupun penyewa properti baik rumah dan ruko di CMC ini bisa membuka lapangan pekerjaan untuk mereka sendiri.
Yoko juga menuntut dirinya sendiri untuk memiliki product knowledge yang komprehensif mengenai kawasan CMC. Ia berupaya mengumpulkan informasi terkini mengenai perkembangan wilayah CMC dari hari ke hari hingga sedetail mungkin.
”Bahkan jika ada warga CMC yang bertanya soal tempat mereka bisa mendapatkan obat untuk penyakit ini atau itu, saya akan berikan info tentang apotek mana yang menjualnya dan berapa harga eceran obat tersebut,”terangnya.
Menurut Yoko, fasilitas yang paling diharapkan warga CMC untuk segera hadir ialah rumah sakit. Soal pembangunan rumah sakit di Maja, menurut keterangan resmi pemkab Lebak adalah pihak yang bakal membangunnya. Hanya saja, belum diketahui secara pasti timeline realisasi/ pembangunan rumah sakit yang dimaksud ini.
Namun, setidaknya Klinik Citra Medika yang disediakan oleh pengembang Ciputra Residence saat ini sudah beroperasi selama 24 jam sehingga setidaknya bisa mengurangi kekhawatiran warga CMC jika terjadi kejadian gawat darurat, pungkas Yoko. (*/)