MAJA, SEKITARMAJA.COM – Jelang liburan panjang Lebaran 2024, Anda yang tinggal di kawasan Maja dan sekitarnya bisa mengeksplor wilayah provinsi Banten yang sangat kaya dengan potensi alam dan budaya.
Banyak sekali area yang bisa Anda kunjungi sepanjang libur Idulfitri 2024. Berikut rangkumannya untuk Anda pembaca setia sekitarmaja.com.
Masjid Agung Banten
Untuk Anda yang menyukai tujuan wisata bertema sejarah dan relijius, Masjid Agung Banten Lama ini adalah objek wisata yang tepat karena nilai hisorisnya yang kental.
Masjid ini merupakan salah satu situs peninggalan bersejarah yang menempati lahan seluas 1,3 hektar. Situs ini dikelilingi oleh tembok setinggi kurang lebih 1 meter yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Maulana Hasanuddin (1552-1570), putra pertama dari Sunan Gunung Jati. Pada keempat penjuru mata angin terdapat masing-masing sebuah gapura.
Ciri khas Masjid Agung Banten Lama adalah menara masjid yang terbuat dari bahan batu bata menjulang setinggi 24 meter dengan diameter 10 meter. Ciri khas lainnya adalah atap bangunan utama yang bertumpuk lima, mirip pagoda Tiongkok hasil desain seorang arsitek bernama Tjek Ban Tjut.
Selain menara, terdapat sebuah konstruksi tembok persegi delapan yang dikenal dengan nama istiwa, bencet atau mizwalah yang digunakan sebagai pengukur waktu dengan memanfaatkan bayangan akibat sinar matahari. Dua buah serambi yang dibangun kemudian menjadi pelengkap di sisi utara dan selatan bangunan utama.
Bangunan masjid ini ditopang oleh dua puluh empat tiang (soko guru), dengan empat tiang utama terletak pada bagian tengah ruangan. Pada bagian bawahnya terdapat empat buah umpak batu berbentuk buah labu. Mihrab terdapat pada dinding sebelah barat berupa ceruk tempat imam memimpin shalat. Dinding timur memisahkan ruang utama dengan serambi timur yang mempunyai bentuk atap limas. Pada dinding ini terdapat empat buah pintu masuk yang rendah, sehingga setiap orang yang masuk ke ruangan utama harus menundukkan kepala, tanpa memandang status sosialnya.
Pengunjung masjid tidak hanya berasal dari jamaah yang hendak melakukan shalat lima waktu, tetapi cukup banyak di antaranya yang berstatus peziarah. Hal ini dapat dipahami mengingat di masjid ini juga terdapat kompleks pemakaman sultan-sultan Banten serta keluarganya, seperti makam Sultan Maulana Hasanuddin dan istrinya, Sultan Ageng Tirtayasa, Sultan Abu Nasir Abdul Qohhar, Sultan Maulana Muhammad, Sultan Zainul Abidin, dan lainnya.
Benteng Speelwijk
Benteng ini adalah benteng peninggalan Belanda di Kampung Pamarican, Banten. Benteng ini dibangun pada abad ke-17 atas permintaan Sultan Haji kepada Belanda sebagai tempat berlindung dari serangan pengikut Sultan Ageng Tirtayasa yang anti-Belanda.
Pembangunan benteng dimulai tahun 1681 dan selesai 1684 di bawah arsitek Hendrick Loocaszoon Cardeel dengan tenaga kerja orang Cina yang dibayar murah. Namanya diambil dari Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Cornelis Speelman.
Fungsi Benteng Speelwijk adalah sebagai simbol kekuasaan dan basis pertahanan Belanda di Banten. Benteng ini juga dipakai untuk mengawasi Kesultanan Banten dan memonopoli perdagangan lada.
Benteng berbentuk persegi panjang dikelilingi tembok tinggi dengan bastion di setiap sudut. Di dalam benteng ada rumah komandan, gereja, gudang senjata, kantor, dan kamar dagang, meski kini sudah hancur. Hanya tembok dan bastion yang masih utuh. Di sekitar benteng juga terdapat kuburan orang-orang Belanda.
Pantai Tanjung Layar
Pantai indah satu ini terletak di Desa Sawarna, Lebak, Banten. Pantai ini menghadap ke Laut Selatan Jawa dan memiliki banyak batu karang yang membuatnya unik. Nama Tanjung Layar berasal dari dua batu karang besar yang mirip kapal berlayar.
Di sebelah timur pantai, ada jejak kaki raksasa ukuran 2 meter bernama Jejak Kaki Kabayan. Dulu saat jaman Belanda, daerah ini bernama “Java’s Eerste Punt” yang artinya ujung pertama Pulau Jawa bagi orang yang berlayar dari barat.
Setelah Indonesia merdeka, wilayah sekitar menjadi perkebunan kelapa milik Perhutani. Kemudian dikelola sebagai kawasan wisata oleh pemerintah daerah melalui BUMDes.
Daya tarik utama Pantai Tanjung Layar adalah karang-karangnya yang banyak dan bagus untuk spot foto, termasuk foto pernikahan. Ada juga bukit batu yang terlihat saat air surut. Sekitar pantai juga terdapat ribuan gua kapur yang dinamakan “daerah seribu gua”.
Harga tiket masuk Rp5.000/orang. Fasilitas antara lain parkir, toilet, warung, penginapan, dan mushola. Buka 24 jam. Jalur mudah diakses dari Jakarta (4,5 jam) atau Bandung (6,5 jam).
Pantai Sawarna
Pantai indah ini terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Ada beberapa rute yang bisa dilewati untuk mencapai Pantai Sawarna, baik dari arah timur, barat, maupun dari Bandung.
Rute dari arah timur:
- Jakarta – Bogor (Ciawi/Cikidang/Cijeruk) – Cibadak/Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna
Rute dari arah barat:
- Jakarta – Serang – Pandeglang – Saketi – Malingping – Bayah – Sawarna
- Jakarta – Rangkasbitung – Gunung Kencana – Malingping – Bayah – Sawarna
- Jakarta – Cilegon – Anyer – Labuan – Malingping – Bayah – Sawarna
Rute dari Bandung:
- Bandung – Cianjur – Sukabumi – Cibadak – Pelabuhan Ratu – Cisolok – Sawarna
Pantai Sawarna juga bisa diakses menggunakan angkutan umum dari Bandung, Rangkasbitung, Bogor, Bekasi. Namun perlu berganti moda transportasi di beberapa titik. Jika menggunakan mobil pribadi atau sewaan, akan lebih praktis.
Pantai Anyer
Pantai-pantai di pesisir utara Banten sangat indah dan populer sejak tahun 1980-an karena garis pantainya yang panjang dan ombaknya aman. Salah satu pantai terkenal adalah Pantai Anyer.
Pantai Anyer berjarak 120 km atau 3 jam dari Jakarta dan 38 km dari Serang. Kawasan Anyer dulu jadi incaran Belanda, terbukti dengan adanya Mercusuar Cikoneng tahun 1885 dan jalan raya Anyer-Panarukan yang menembus Jawa Barat-Timur.
Pantai Anyer paling sering dikunjungi karena pasir putih kehitamannya yang panjang. Tidak ada karang sehingga aman untuk bermain. Anginnya sejuk dan ombaknya pelan, enak untuk bersantai di tepi pantai.
Pantai Anyer dilengkapi penginapan dari berbintang hingga melati di sepanjang jalan raya. Pengunjung wajib menyaksikan matahari terbenam dan melihat Anak Gunung Krakatau yang terkenal saat ke sana.
Telaga Biru/ Danau Cigaru Cisoka
Telaga Biru atau Danau Cigaru merupakan objek wisata alam yang terletak di Kampung Cigaru, Desa Cisoka, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang, Banten. Objek wisata ini menjadi populer sejak tahun 2015 karena pemandangan danau dengan air berwarna hijau kebiruan yang indah dan cantik.
Telaga Biru sebenarnya merupakan bekas galian pasir yang kemudian terisi air dan secara alami terbentuk menjadi telaga atau danau. Terdapat tiga telaga di kawasan ini dengan kedalaman yang berbeda-beda, yaitu 5 meter, 15 meter, dan 20 meter.
Selain keindahan alamnya, Telaga Biru juga dikenal dengan mitos dan cerita mistis yang berkembang di masyarakat sekitar. Konon, masing-masing telaga dihuni oleh makhluk astral seperti Kanjeng Ratu, pengikut Dewi Kwanim, dan sepasang naga kembar.
Mitos ini menarik minat wisatawan untuk mengunjungi Telaga Biru, tidak hanya untuk menikmati keindahan alamnya, tetapi juga untuk mencari tahu kebenarannya sendiri tentang cerita mistis tersebut.
Meskipun demikian, Telaga Biru tetap menjadi objek wisata alam yang layak dikunjungi dengan pemandangan danau yang memukau. Pengunjung dapat menikmati keindahan alam buatan ini sambil berekreasi atau bersantai di sekitar area telaga.
Arung Jeram Sungai Ciberang
Wisata arung jeram di Sungai Ciberang terletak di Kampung Muhara, Desa Ciladaeun, Lebak Gedong, Kabupaten Lebak, Banten. Sungai ini berhulu dari Gunung Halimun sehingga cocok untuk arung jeram. Lokasinya berada di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun yang udaranya sejuk dan pemandangannya indah.
Untuk mencapai lokasi, ada beberapa rute pilihan:
- Dari Serang – Pandeglang – Rangkasbitung – Ciuyah – Sajira – Pasar Gajrug – Cipanas – Pondok Pesantren La Tansa – Lebak Gedong.
- Dari Jakarta naik kereta ke Rangkasbitung, lalu angkot ke Pasar Gajrug dan angkot lagi ke Kampung Muhara.
- Dari Tol Balaraja Timur – Cikande Asem – Rangkasbitung – Malang Nengah – Ciuyah – Sajira – Pasar Gajrug – Cipanas – Pondok La Tansa – Lebak Gedong.
- Dari Jakarta tol Jagorawi – Sentul Selatan – Sentul Barat – Perumahan Jasmin – Ciampea – Leuwiliang – Jasinga – Cipanas – Pondok La Tansa – Lebak Gedong.
- Dari Depok – Margonda – Citayem – Cilebut – Warung Jambu Bogor – Perumahan Jasmin – Ciampea – Leuwiliang – Jasinga – Cipanas – Pondok La Tansa – Lebak Gedong.
Pantai Karang Taraje
Pantai Karang Taraje adalah pantai yang terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten. Pantai ini terkenal karena pemandangannya yang unik dan menakjubkan.
Pantai ini didominasi oleh batuan karang besar dalam berbagai ukuran. Yang paling menarik adalah deretan karang yang tersusun seperti undakan tangga di sisi kiri pantai. Dari situlah nama “Karang Taraje” berasal, dengan “Karang” artinya kumpulan karang dan “Taraje” artinya tangga dalam bahasa Sunda.
Daya tarik utama Pantai Karang Taraje adalah ketika ombak yang tinggi menghempas batuan karang, membentuk semacam air terjun di tengah laut. Pemandangan ini sangat menakjubkan untuk disaksikan.
Meski dekat dengan Pantai Sawarna, Karang Taraje punya kontur pantai yang berbeda dengan pantai berpasir lainnya karena dipenuhi karang. Terdapat pula karang-karang berlubang yang seperti akuarium alami berisi kehidupan laut.
Pantai ini cocok untuk berfoto, menikmati pemandangan, atau berkemah sambil menikmati kesejukan laut selatan Banten yang alami.
Pantai Tanjung Lesung
Tanjung Lesung adalah kawasan wisata pantai terbesar di Pandeglang, Banten. Kawasan seluas 1.500 hektar ini menawarkan keindahan pantai dengan terumbu karang yang cantik dan pasir putih menawan.
Lokasinya terletak 95 km dari Kota Serang, di ujung barat Pandeglang menghadap Gunung Anak Krakatau. Tanjung Lesung menyediakan tempat rekreasi dan resor pantai yang terintegrasi.
Tanjung Lesung menawarkan berbagai paket wisata seperti study tour, acara kantor, romantic dinner, serta lokasi foto prewedding dan wedding.
Aktivitas seru yang bisa dicoba antara lain kayaking, snorkeling, stand up paddle board, glass kayaking, mountain biking, banana boat, dan berkemah (beach camp) di tepi pantai.
Tersedia juga penginapan berupa container inn dengan fasilitas AC, TV, wifi, dan pembuat kopi/teh.
Dengan fasilitas dan aktivitas lengkap, Tanjung Lesung cocok dijadikan tujuan wisata pantai yang menyenangkan untuk keluarga, pasangan, maupun wisata edukasi.
Danau Tasikardi
Danau Tasikardi adalah danau buatan yang terletak di Desa Margasama, Kecamatan Kramatwatu, Banten. Danau ini dibangun pada masa Sultan Banten kedua, Panembahan Maulana Yusuf (1570-1580), untuk tempat peristirahatan sultan dan keluarga.
Tadinya danau ini berfungsi sebagai penampungan air Sungai Cibanten untuk mengairi sawah dan sumber air minum masyarakat sekitar. Danau Tasikardi punya pemandangan unik berupa hamparan sawah yang asri, terutama saat musim panen.
Pengunjung bisa menikmati keindahan danau dan sawah sambil menunggu matahari terbenam. Aktivitas yang bisa dilakukan adalah memancing dan camping di area yang disediakan. Tersedia pula toko perlengkapan memancing.
Untuk mencapai lokasi, jarak dari Kota Serang sekitar 11 km (26 menit) melalui Jalan Raya Cilegon dan Jalan Tasikardi. Sementara dari Cilegon, jaraknya 12 km (24 menit) lewat Jalan Raya Pantura dan Jalan Tasikardi di Banten Lama.
Danau Tasikardi menawarkan suasana tenang jauh dari kebisingan kota dengan panorama sawah yang indah di sekelilingnya.
Museum Benteng Heritage
Museum ini menjadi museum pertama yang khusus membahas sejarah dan budaya masyarakat Tionghoa di Tangerang. Museum ini terletak di bangunan tua berarsitektur Tionghoa di Jalan Cilame No.20, Pasar Lama, Tangerang yang diperkirakan dibangun pada abad ke-17.
Menurut pemandu wisata bernama Martin, kaum Tionghoa sudah ada di Tangerang sejak tahun 1407 dan hidup berdampingan dengan masyarakat setempat hingga sekarang. Museum ini didirikan untuk memperkenalkan sejarah dan budaya masyarakat Tionghoa Tangerang yang juga disebut China Benteng.
Pada masanya, bangunan museum ini pernah dijadikan markas organisasi perdagangan Tionghoa. Pada abad ke-19 dibeli keluarga Lao, lalu disewakan, sebelum akhirnya dibeli Udayana Halim pada 2009 dan direstorasi menjadi museum.
Di museum ini, pengunjung bisa melihat berbagai barang antik seperti timbangan opium, botol dan label kecap kuno, peralatan judi, patung dewa, serta barang temuan saat penggalian seperti pecahan keramik, kerang, gigi, dan paku besi tua.
Semenanjung Ujung Kulon
Ujung Kulon adalah obyek wisata di Banten yang luasnya 122.956 hektar. Sebagian besar, yaitu 44.337 hektar, adalah perairan dari tanjung Ujung Kulon sampai Samudera Hindia. Kawasan ini berada di kecamatan Sumur dan Cimanggu, kabupaten Banten. Di Taman Nasional Ujung Kulon terdapat pulau-pulau seperti Panaitan, Handeleum, Peucang, Semenanjung Ujung Kulon, dan Gunung Honje Honje. Kawasan ini dikelilingi oleh 19 desa, salah satunya Desa Tamanjaya yang merupakan pintu masuk ke Taman Nasional Ujung Kulon.
Taman nasional ini memiliki berbagai jenis hutan seperti hutan pantai, hutan hujan tropika dataran rendah, hutan hujan tropika pegunungan, hutan rawa air tawar, hutan mangrove, dan padang rumput. Di sini juga terdapat beragam satwa liar seperti Badak Jawa, Owa Jawa, Surili, dan Anjing Hutan.
Semenanjung Ujung Kulon, tempat terpenting bagi Badak Jawa, memiliki luas wilayah sekitar 38.000 hektar. Di sini terdapat jalur trekking dan kegiatan wisata lainnya seperti pengamatan satwa liar di Padang Penggembalaan Cidaon dan Cigenter, berkemah di Tanjung Layar, dan wisata budaya di Goa Sang Hyang Sirah.
Pulau Peucang, di sebelah timur Taman Nasional Ujung Kulon, memiliki pantai berpasir putih yang luas. Di sini wisatawan dapat melakukan berbagai kegiatan seperti trekking ke Karang Copong, berenang, snorkeling, dan menyelam. Pulau ini juga memiliki hutan hujan tropis dataran rendah dan air terjun Citerjun.
Pulau Panaitan memiliki pantai dengan pasir putih alami yang luas. Pulau ini juga menawarkan kegiatan wisata seperti selam scuba dan berselancar. Di sini terdapat beragam hewan liar dan patung Hindi Purba di Gunung Raksa, salah satu bukit tertinggi di Pulau Panaitan.
Pantai Karang Bolong
Pantai Karang Bolong adalah bagian dari pantai di Anyer, Serang, Banten, yang memiliki pemandangan batuan karang yang menakjubkan. Pantai ini selalu ramai dikunjungi karena keunikannya. Nama Pantai Karang Bolong juga ada di beberapa wilayah lain di Indonesia, seperti Sukabumi, Kebumen, dan Serang sendiri. Meskipun memiliki batuan karang, setiap pantai memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda.
Pantai Karang Bolong Serang adalah favorit para pecinta pantai karena memiliki spot-spot menarik. Secara metafisika, pantai ini dianggap sebagai gerbang menuju kerajaan gaib yang dikuasai oleh kerajaan pantai selatan. Pantai ini memiliki batuan karang dengan lubang di tengahnya, pepohonan yang lebat di atasnya, dan sejajar dengan Gunung Krakatau. Dahulu, tempat ini digunakan untuk wiridan, semedi, atau tempat petapaan bagi yang ingin menenangkan diri dan memasrahkan diri pada Sang Pencipta.
Awalnya, pantai ini bernama Panta Karang Suraga karena merupakan tempat yang cocok untuk merenungkan dan memasrahkan diri pada Tuhan. Namun, sekarang banyak yang salah mengartikan maknanya. Lokasi batuan karang yang memiliki lubang besar ini sering dimanfaatkan untuk mencari kekayaan dengan cara yang tidak benar.
Pantai Karang Bolong terletak di Desa Karang Suraga, Cinangka, Serang, Banten. Akses menuju pantai ini mudah dilalui oleh kendaraan apa pun. Dari Jakarta, masuk ke Tol Jakarta-Merak dan keluar di pintu Cilegon Barat, lalu arahkan kendaraan ke Anyer dan ikuti petunjuk menuju Pantai Karang Bolong.
Pantai Karang Bolong buka setiap hari Senin hingga Minggu selama 24 jam.
Pemandian Air Panas Gunung Torong
Di Pandeglang, terdapat Pemandian Air Panas Gunung Torong, tempat wisata yang terjangkau. Lokasinya berada di Desa Sukamanah, Kecamatan Kaduhejo, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten.
Dengan biaya yang terjangkau, pengunjung dapat menikmati berendam di kolam air panas alami dari mata air gunung. Di sana, pengunjung dapat berenang atau berendam, bahkan ada beberapa kolam dengan permainan air yang seru.
Pemandian ini buka hingga malam hari, dari pukul 07.00 hingga 21.00. Berendam di sini dapat membuat otot-otot badan rileks dan menghilangkan kepenatan dari rutinitas sehari-hari.
Harga tiket masuknya juga terjangkau, yaitu Rp10.000 untuk anak-anak dan Rp15.000 untuk dewasa. Ada kolam air panas umum gratis, 2 kolam privasi khusus pria dan wanita dengan harga tiket Rp3000 per orang, serta kolam renang biasa dengan tarif Rp5000 per orang.
Selain itu, tersedia juga kolam pemancingan dengan tiket Rp40.000. Pengunjung yang ingin memancing harus membawa perlengkapan sendiri karena tidak ada penyewaan alat pancing.
Pantai Pasir Putih Florida
Pantai Pasir Putih Florida Indah Anyer adalah salah satu pantai populer di Banten. Pantai ini terletak di Jalan Raya Anyer-Serang KM 13, Desa Cinangka, Anyer, Serang, Banten. Pantainya memiliki pasir putih lembut dan air laut yang jernih.
Selain itu, Pantai Pasir Putih Florida Indah Anyer juga memiliki fasilitas lengkap seperti tempat parkir, toilet, mushola, warung makan, dan tempat penyewaan peralatan snorkeling.
Di pantai ini, Anda bisa melakukan berbagai aktivitas seperti berenang di air laut yang jernih atau snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut. Pantai Pasir Putih Florida Indah Anyer adalah destinasi yang menyegarkan untuk menikmati liburan pantai. (*/)
Disclaimer: Tulisan ini dibuat dengan bantuan AI yang merangkum informasi dari sejumlah sumber dan disunting oleh redaksi sekitarmaja.com.
One thought on “15 TUJUAN WISATA LOKAL DI DAERAH BANTEN”