MAJA, SEKITARMAJAKU.COM – Sekitar pukul 20.15 Rabu malam (23/10) dilaporkan terjadi konflik antara para tukang ojek pangkalan dan pengemudi ojek online baik GoJek dan Grab di jalan depan Stasiun Maja, Kab. Lebak.
Menurut penuturan narasumber sekitarmaja.com, alasan di balik konflik tersebut ialah penolakan ojek pangkalan terhadap keberadaan ojek online di sekitar Maja.
Pihak kepolisian dari Polsek Maja sendiri diketahui telah turun ke lokasi TKP dan melakukan peleraian serta penertiban terhadap para pengemudi ojek yang bertikai. Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam konflik semalam.
Bibit konflik ini sendiri diketahui sudah ada sejak lama. Para pemakai jasa ojek online tidak dibolehkan pihak ojek pangkalan untuk naik ke kendaraan milik ojek online yang sudah dipesan di depan Stasiun Maja karena pihak ojek pangkalan merasa berhak menguasai area depan stasiun. Pemakai jasa ojek online pun harus berjalan kaki cukup jauh, hingga ke depan Kantor Koramil atau depan Pasar Maja atau sekitar TK Pelita.
Menurut penuturan seorang warga klaster Ubud di Citra Maja City, hal ini membuat kenyamanan menggunakan jasa ojek menjadi berkurang. Akibat konflik malam itu, sejumlah warga CMC pengguna jasa ojek online terpaksa mencari alternatif transportasi lain untuk bisa pulang ke rumah masing-masing.
Lebih lanjut, warga tersebut menyarankan agar para pengguna jasa ojek online di sekitar Maja mesti menghubungi saudara atau kerabat agar bisa dijemput karena layanan ojek online semalam terhambat dengan terjadi insiden tersebut.
Sementara itu, menurut Iip yang bekerja sebagai pengemudi GoJek, pemicu konflik tersebut ialah kesalahan komunikasi. Ia mengatakan bahwa selama ini memang ojek online sering mendapatkan perlakuan kurang mengenakkan dari ojek pangkalan depan stasiun.
“Untuk sekarang sudah aman, sudah berjalan seperti biasa lagi,” ungkap Iip saat dihubungi sekitarmaja.com pagi ini (24/10).
Usai kericuhan tadi malam, semalam telah dilakukan penandatangan perjanjian damai secara tertulis di Kantor Polsek Maja antara perwakilan kedua belah pihak yang bertikai. (*/)