MAJA, SEKITARMAJA.COM – Sebagai kawasan kota mandiri baru, Citra Maja City memang butuh waktu untuk bisa memiliki sarana dan prasarana yang lebih lengkap sebagaimana Jakarta dan wilayah lainnya seperti Tangerang Selatan atau Cisauk.
Termasuk dalam hal pilihan olahraga, warga Maja masih banyak menghadapi keterbatasan. Namun, terpantau oleh sekitarmaja.com telah muncul secara organik sejumlah komunitas di wilayah ini.
Salah satunya ialah Komunitas MajaPound, yang digagas oleh sejumlah warga Citra Maja City sendiri. Siapakah mereka? Sejak kapan mereka terbentuk? Dan yang terpenting, bagaimana caranya dan membayar berapa untuk bisa ikut latihan PoundFit yang mereka adakan? Mari kita simak catatan wawancara lengkap sekitarmaja.com (SM) bersama dengan perwakilan dari Komunitas MajaPound Kamis kemarin (1/8) di bawah ini.
SM: “Bagaimana komunitas ini terbentuk pertama kali?”
MP: “Komunitas ini pertama kali terbentuk dari ide para penggagas yang sama-sama pegiat olahraga. Komunitas MajaPound bertujuan membawa olahraga PoundFit yang sedang banyak digandrungi ini ke Maja dan sekitarnya, karena rasanya terlalu jauh jika warga Maja harus pergi ke sekitar Tangsel/ Parung Panjang untuk mengikuti olahraga PoundFit ini. Sedangkan banyak yang juga yang penasaran dan berminat dengan olahraga ini di daerah Maja. Dengan semangat itulah, kami nekat menghubungi PoundPro (sebutan untuk para instruktur olahraga PoundFit) yang bersedia jauh-jauh mengajar ke Maja, untuk menghidupkan olahraga ini di sini. Lokasi awal kami dulu di halaman parkir Klinik Works di Ruko Legian, Citra Maja City. Bahkan sound system pun masih dari hasil swadaya peserta yang berkenan meminjamkan.”
SM: “Siapa yang menggagas Komunitas MajaPound ini?”
MP: “Penggagas komunitas ini adalah warga sekitar CMR dari berbagai cluster, yakni Mega (Cluster Uluwatu), Rista (Cluster Green Cove), Indah (Cluster Green Cove), Ipeh (Cluster Green Vista), Gita (Cluster Navina) dan Rini (Cluster Cendana).”
SM: “Mohon dijelaskan secara singkat PoundFit dan manfaatnya bagi kesehatan. Apa bedanya dari olahraga lain?”
MP: “PoundFit adalah jenis latihan kebugaran yang mengkombinasikan elemen aerobik dengan latihan kekuatan . Ciri khasnya ialah stik khusus berwarna hijau yang disebut Ripstix. Latihan ini terinspirasi dari gerakan-gerakan bermain drum dan dirancang untuk meningkatkan daya tahan kardiovaskuler, kekuatan otot, dan koordinasi tubuh kita, dan bisa juga untuk mengendalikan stres karena suasana latihan yang enerjik dan menyenangkan (fun).
Bedanya PoundFit dari olahraga lain adalah fokusnya pada penggunaan Ripstix dan gaya latihan yang terinspirasi dari bermain drum, yang memberikan pengalaman yang lebih ritmis dan menyenangkan dibandingkan dengan latihan kebugaran konvensional lainnya.”
SM: “Bagaimana cara gabungnya? Berapa investasi untuk ikut kelasnya? Apa yang harus disiapkan?”
MP: “Silakan siapa saja yang berminat untuk mendaftar di tautan/ link yang kami sediakan baik di group WhatsApp maupun Instagram story. Biasanya akan kami umumkan 5 hari sebelum event PoundFit.
Biaya untuk ikut kelas PoundFit di komunitas ini Rp35-45 ribu per orang setiap kedatangan. Besaran biaya ini juga tergantung dari nominal sang PoundPro yang kami undang di event nanti.
Yang perlu disiapkan jika Anda ingin bergabung latihan PoundFit adalah baju yang nyaman untuk berolahraga, membawa minuman dan matras sendiri. Jangan khawatir karena kami akan meminjamkan Ripstix (stick berwarna hijau) sebelum latihan.
SM: “Kapan dan di mana lokasi latihannya?”
MP: “Kelas biasa diadakan setiap Sabtu Sore di pelataran parkir Cafe Cukur Cicip, Ruko Legian.”
SM: “Siapa yang menjadi instruktur PoundFitnya?”
MP: “PoundPro (instruktur PoundFit) adalah orang yg memiliki lisensi/ sertifikat resmi untuk mengajarkan olahraga ini. Kami mendapatkan referensi PoundPro dengan bertanya ke komunitas-komunitas PoundFit yang sudah ada di daerah-daerah lain. Poundpro yang pernah mengisi di Majapound cukup banyak di antaranya ada Pro Jedya, Pro Kirana, Pro Putri, Pro Ria, Pro Ditha, Pro Iren, Pro Arnin, Pro Sita, Pro Valle, Pro Ethina, dan Pro Nuci.
SM: “Apakah rencana ke depan agar komunitas ini makin berkembang?”
MP: “Agar bisa terus berkembang, kami ingin lebih konsisten dengan jadwal kelas, agar para partisipan juga dapat merasakan manfaat dari olahraga ini, dan berupaya lebih responsif terhadap feedback dan masukan dari para partisipan, agar dapat berjalan dengan lebih baik lagi.” (*/)