MAJA, SEKITARMAJA.COM – Beberapa waktu lalu sempat viral di media sosial TikTok kalimat “masyaallah tabarakallah” oleh Alwi Fahry, seorang kreator konten dan influencer yang menirukan gaya ibu-ibu usia paruh baya yang gemar membuat konten video dirinya yang sedang melakukan aktivitas sehari-hari.
Sebagian orang belum memahami arti di balik “masyaallah tabarakallah” ini adalah ungkapan pujian dalam bahasa Arab yang ditujukan kepada kekuasaan Allah SWT. Artinya secara harfiah adalah “Apa yang dikehendaki oleh Allah, maka itulah yang akan terjadi. Maha suci Allah.“
Kata “masyaallah” dan “tabarakallah” pada dasarnya memiliki makna yang mirip. Tak heran keduanya digunakan untuk mengungkapkan pujian kepada Allah atas sesuatu. Tidak ada keterangan hadits atau ijma’ yang menyatakan salah satunya lebih mulia, sehingga umat Islam bebas menggunakan salah satu atau keduanya.
Ketahui Momen Tepatnya
Kata “tabarakallah” banyak digunakan dalam Al-Qur’an, misalnya dalam Surah Al-A’raf ayat 54, Al-Furqan ayat 1, dan Ar-Rahman ayat 78. Semua ayat tersebut mengandung makna memuliakan dan memuji Allah SWT.
Meskipun tidak ada sunnah khusus untuk menjawab ungkapan “masyaallah tabarakallah”, seseorang dapat menanggapinya dengan kata-kata baik seperti “jazakallah khair” (semoga Allah membalasmu dengan kebaikan) atau “barakallahu fikum” (semoga Allah merahmatimu).
Untuk mengucapkannya, Anda juga harus tahu momen yang tepat. Ungkapan “masyaallah tabarakallah” umumnya digunakan saat kita ingin mensyukuri nikmat Allah, mengagumi keindahan ciptaan-Nya, atau saat melihat keberkahan pada saudara muslim lainnya.
Selain itu, ungkapan ini juga dipercaya dapat mencegah tumbuhnya rasa iri dan dengki, terutama setelah melihat sesuatu yang mengagumkan yang dikhawatirkan dapat menyebabkan ‘ain (penyakit yang ditimbulkan oleh pandangan hasad, dengki, atau takjub).
Cegah ‘Ain
Meskipun Rasulullah SAW tidak secara langsung menyebutkan bahwa “masyaallah tabarakallah” dapat menangkal ‘ain, beliau menganjurkan umat Islam untuk mendoakan orang yang dianggap mengagumkan.
Hal ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abd-Allah ibn ‘Amir ibn Rabee’ah, yang menyatakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda sebagai berikut: “Jika salah satu dari kalian melihat pada diri saudaranya sesuatu hal yang menakjubkan, maka doakanlah keberkahan untuknya, karena mata ‘ain itu nyata.”
Dengan demikian, ungkapan “masyaallah tabarakallah” bukan hanya sekadar ucapan pujian, tetapi juga memiliki nilai spiritual dan sosial dalam masyarakat muslim.
Ungkapan ini mencerminkan pengakuan atas kekuasaan Allah, rasa syukur atas nikmat-Nya, serta upaya untuk menjaga hubungan baik antar sesama Muslim dengan saling mendoakan dan menghindari sifat-sifat negatif seperti iri dan dengki.
Penggunaan ungkapan ini dalam kehidupan sehari-hari dapat memperkuat iman, meningkatkan kesadaran akan kebesaran Allah, dan memupuk rasa persaudaraan di antara umat Islam.
Oleh karena itu, penting bagi Anda yang muslim untuk memahami makna dan konteks penggunaan ungkapan “masyaallah tabarakallah” ini agar dapat menggunakannya dengan tepat dan mendapatkan manfaat spiritual maupun sosial darinya. (*/berbagai sumber)