MENGAPA ANDA HARUS SIAPKAN TISU SEBELUM MENONTON ‘HOW TO MAKE MILLIONS BEFORE GRANDMA DIES’

M dan Meng Ju yang sekarat. (Foto: GDH)

MAJA, SEKITARMAJA.COM – Tak cuma iklan-iklannya, Thailand juga piawai mengaduk-aduk emosi orang melalui karya sinemanya.

Mungkin Anda sudah melihat stories dari Instagram teman-teman Anda soal film satu ini. Kenapa mereka sampai menangis dan mata bengkak setelah menontonnya?

Mari kita kuak alasannya…

Masyarakat Asia Bisa ‘Relate

Film keluarga How to Make Millions Before Grandma Dies ini diproduksi rumah produksi GDH.

Film ini merupakan debut sutradara Pat Booninitipat di layar lebar setelah sebelumnya menyutradarai beberapa lakorn.

Uniknya, film ini juga menandai debut aktris Usa Semkhum di usia 78 tahun.

Selain itu, film ini juga dibintangi oleh penyanyi muda Putthipong Assaratanakul (Billkin) dan Tontawan Tantivejakul dalam debut layar lebarnya.

Penyanyi Puttiphong Assratanakul berakting sebagai protagonis M. (Foto: GDatmart)

Ceritanya berkisah tentang M, seorang gamer yang putus sekolah untuk menjadi streamer sukses.

Namun, kontennya tidak menghasilkan banyak uang sehingga M bergantung pada ibunya, Xiu.

Suatu hari, Xiu mengabarkan bahwa neneknya, Meng Ju, menderita kanker stadium akhir.

M yang awalnya tidak peduli, mulai tertarik setelah mengetahui sepupunya, Mui, mewarisi rumah kakeknya karena merawatnya di akhir hayat.

M pun berinisiatif merawat Meng Ju di rumahnya, berharap mendapat warisan.

Awalnya Meng Ju tidak senang dengan kehadiran M.

Namun, lambat laun, keberadaan M memudahkan hidup Meng Ju yang masih bekerja.

Berbagai konflik pun muncul di antara mereka.

Film ini sangat dekat dengan kehidupan sehari-hari di Asia, yang sudah lazim melibatkan para cucu dalam merawat kakek-nenek.

Sejumlah adegan menunjukkan aktivitas-aktivitas yang familiar bagi orang Asia: dari perbedaan kehidupan yang drastis antara satu orang dengan yang lain meski masih satu keluarga, hidup yang tak mudah dan penuh perjuangan, sampai pertengkaran keluarga akibat masalah keuangan.

Melumerkan Hati Penonton

Kita akan menyaksikan kedekatan yang terjalin antara M dan Meng Ju, mulai dari canggung hingga hangat dan dekat.

M, yang digambarkan sebagai pemuda pemalas, mulai berubah setelah tinggal di rumah Meng Ju. Sementara Meng Ju yang awalnya acuh dan tegas, mulai memperhatikan M.

Film ini juga menampilkan tradisi budaya Cina yang dekat dengan penonton, seperti dekorasi rumah nenek dengan kalender, penggantung, dan meja persembahan untuk Dewi Guan Yin.

Tidak ketinggalan, ada pula komedi yang khas film Thailand, tetapi tidak berlebihan dan masih mendukung cerita. Perkembangan karakter yang baik juga membuat cerita berjalan dengan lancar.

Tidak sulit untuk menyukai film ini. Ketulusan ceritanya tanpa kesan mencemooh siapa pun, baik yang tua maupun yang muda, semuanya memiliki sudut pandang dalam keluarga.

Film ini mengingatkan kita tentang pentingnya keluarga yang akan selalu ada untuk kita hingga akhir hayat.

“How to Make Millions Before Grandma Dies” sudah tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2024 yang lalu.

Film ini diberitakan sukses menjadi film Thailand pembuka terbesar tahun 2024 dengan meraup $2,6 juta dalam empat hari pembukaan, mengalahkan Godzilla, X Kong dan Exhuma. (*/)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *